Review Makanan 2025: Tren Kuliner Baru yang Sedang Viral di Kalangan Generasi Z

Pada tahun 2025, tren kuliner mengalami perubahan yang signifikan, terutama di kalangan generasi Z. Generasi ini dikenal dengan kecintaan mereka terhadap hal-hal yang unik, instagenic, dan penuh kreativitas. Kuliner tidak lagi sekadar soal rasa, namun juga soal pengalaman, nilai estetika, dan keberlanjutan. Beberapa tren makanan yang kini tengah viral di kalangan anak muda ini patut untuk disimak, karena tidak hanya lezat tetapi juga inovatif.

1. Makanan Berbasis Tanaman (Plant-based Foods)

Seiring meningkatnya kesadaran akan kesehatan dan keberlanjutan, makanan berbasis tanaman menjadi pilihan utama banyak generasi Z. Vegan dan vegetarian kini bukan hanya gaya hidup, tetapi sudah menjadi tren kuliner yang mendunia. Menu seperti burger vegan, mie dari jagung, hingga produk susu nabati semakin diminati karena tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga lebih sehat.

2. Makanan Fermentasi

Makanan yang difermentasi, seperti kimchi, tempe, atau kombucha, semakin populer. Proses fermentasi diketahui dapat meningkatkan kandungan probiotik, yang sangat bermanfaat bagi kesehatan pencernaan. Tak hanya itu, tren ini semakin menarik bagi generasi Z karena memberikan sensasi rasa yang unik dan memperkenalkan mereka pada budaya kuliner yang lebih beragam.

Baca Artikel Selanjutnya:

5 Resep Makanan Sehat yang Populer di Tahun 2025

3. Makanan dengan Konsep ‘Comfort Food’

Generasi Z juga mulai mengembangkan kecintaan terhadap makanan yang memberikan kenyamanan, atau biasa disebut dengan “comfort food”. Namun, ada twist modern di sini. Misalnya, pizza dengan topping baru seperti ikan teri pedas atau kentang goreng yang dipadukan dengan saus truffle. Rasa nostalgia yang dihadirkan oleh comfort food ini diramu dengan sentuhan kekinian yang cocok dengan gaya hidup muda saat ini.

4. Street Food Fusion

Makanan jalanan atau street food tidak pernah ketinggalan, namun kini tampil lebih kekinian dengan konsep fusion. Berbagai kuliner dari negara berbeda disatukan dalam satu sajian. Misalnya, taco dengan isian nasi goreng, atau sushi dengan daging rendang. Tren ini menawarkan pengalaman makan yang menyenangkan dan berbeda dari yang biasanya.

5. Makanan Insta-Worthy dan Unik

Untuk generasi Z, tidak hanya rasa yang penting, tetapi juga tampilan visual dari makanan tersebut. Makanan yang “insta-worthy” atau layak diposting di media sosial menjadi bagian dari gaya hidup mereka. Oleh karena itu, restoran dan kafe berlomba-lomba menghadirkan menu dengan warna-warna cerah dan bentuk yang unik, seperti es krim warna pelangi atau bubble tea yang terbuat dari bahan-bahan eksotis.

6. Makanan Superfood

Tren makanan sehat seperti smoothie bowl, salad dengan berbagai jenis biji-bijian, hingga acai bowl diprediksi semakin berkembang. Generasi Z sangat memperhatikan kandungan gizi yang ada dalam makanan mereka. Superfood yang kaya akan vitamin dan mineral, seperti chia seeds, spirulina, atau moringa, menjadi pilihan utama untuk menu harian yang sehat dan bergizi.

7. Makanan dengan Bahan Lokal

Bahan lokal yang unik juga semakin diperkenalkan dalam dunia kuliner, baik dalam bentuk produk tradisional maupun olahan baru. Generasi Z semakin tertarik untuk mencoba makanan dari daerah yang lebih lokal, yang tidak hanya enak tetapi juga mendukung perekonomian lokal.

Pada tahun 2025, tren kuliner di kalangan generasi Z lebih dari sekadar makanan lezat. Mereka mencari pengalaman kuliner yang menarik, sehat, dan inovatif. Makanan berbasis tanaman, fermentasi, street food fusion, serta konsep insta-worthy semakin mendominasi dunia kuliner saat ini. Bagi generasi Z, makan bukan hanya soal mengisi perut, tetapi juga soal gaya hidup yang sehat dan berkelanjutan.

Menyicipi Cita Rasa Unik dari Hidangan Lokal

Menyicipi Cita Rasa Unik dari Hidangan Lokal

Setiap negara di dunia memiliki kekayaan kuliner yang tak ternilai harganya. Salah satu cara terbaik untuk benar-benar memahami suatu budaya adalah dengan menyicipi hidangan lokal yang menggambarkan sejarah, tradisi, dan cara hidup masyarakat setempat. Kuliner lokal sering kali menjadi perwujudan identitas sebuah daerah, penuh dengan cita rasa yang khas dan terkadang sulit ditemukan di tempat lain.

Menikmati hidangan lokal memberikan pengalaman yang tak hanya menyenangkan untuk lidah, tetapi juga membuka wawasan tentang nilai-nilai budaya dan keanekaragaman rasa yang ada. Berikut adalah beberapa hidangan lokal dari berbagai belahan dunia yang menggugah selera dan menggambarkan kekayaan tradisi kuliner.

1. Pad Thai – Thailand

Salah satu hidangan yang paling terkenal dari Thailand adalah Pad Thai. Makanan ini terbuat dari mie beras yang digoreng dengan bahan-bahan seperti udang, ayam, tahu, telur, tauge, dan kacang tanah yang dihancurkan. Rasanya sangat kompleks, dengan perpaduan manis, asam, dan pedas yang memikat. Ditambah dengan perasan jeruk nipis dan taburan cabai, Pad Thai tidak hanya menggugah selera, tetapi juga mencerminkan keseimbangan rasa yang menjadi ciri khas masakan Thailand.

2. Nasi Liwet – Indonesia

Di Indonesia, salah satu hidangan yang menggambarkan kekayaan rasa adalah Nasi Liwet. Hidangan ini berasal dari daerah Jawa, khususnya Solo dan Yogyakarta. Nasi Liwet dimasak dengan santan, kaldu ayam, rempah-rempah seperti serai dan daun salam, serta dilengkapi dengan ayam, telur, dan sambal. Rasanya gurih dengan sentuhan rempah yang tajam, memberikan sensasi kelezatan yang sangat khas. Biasanya, nasi liwet dinikmati dalam suasana kekeluargaan, sering disajikan dalam satu wadah besar, di mana setiap orang dapat mengambil sesuai dengan selera mereka.

3. Sushi – Jepang

Sushi adalah hidangan tradisional Jepang yang terkenal di seluruh dunia. Terbuat dari nasi yang dibumbui dengan cuka beras, gula, dan garam, sushi disajikan dengan irisan ikan mentah atau bahan lain seperti telur atau sayuran. Keunikan sushi terletak pada kesegaran bahan-bahannya dan kesederhanaan dalam penyajiannya. Namun, meskipun terlihat sederhana, sushi memiliki rasa yang sangat mendalam dan sangat bergantung pada kualitas bahan yang digunakan. Setiap potongan sushi mencerminkan filosofi Jepang yang menghargai kesederhanaan dan keindahan dalam setiap aspek kehidupan.

4. Tacos – Meksiko

Di Meksiko, tacos adalah hidangan jalanan yang sangat populer. Tacos adalah tortilla jagung atau tepung yang diisi dengan berbagai bahan, mulai dari daging sapi, ayam, babi, hingga sayuran, yang ditambahkan dengan salsa, guacamole, dan irisan jeruk nipis. Keistimewaan tacos terletak pada rasa segar dan tekstur yang berbeda antara tortilla yang lembut dan bahan isian yang kaya rasa. Tacos adalah contoh makanan yang memperlihatkan bagaimana budaya Meksiko menggabungkan bahan-bahan lokal yang sederhana untuk menciptakan hidangan dengan rasa yang sangat kaya dan penuh karakter.

5. Kimchi – Korea Selatan

Kimchi adalah hidangan fermentasi khas Korea yang terbuat dari sayuran, biasanya sawi putih, yang diberi bumbu pedas, garam, dan bahan lain seperti bawang putih, jahe, dan cabai. Kimchi tidak hanya menjadi lauk yang menemani makanan utama, tetapi juga bagian dari identitas budaya Korea yang kaya akan tradisi fermentasi. Rasa kimchi yang pedas, asam, dan sedikit asin memberi sensasi yang unik, dan dipercaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Setiap keluarga di Korea Selatan memiliki cara khas dalam membuat kimchi, yang sering kali dipersiapkan untuk dinikmati dalam waktu lama.

6. Paella – Spanyol

Paella adalah hidangan khas Spanyol yang berasal dari wilayah Valencia. Hidangan ini terdiri dari nasi yang dimasak dengan kaldu, saffron, dan berbagai bahan seperti seafood, ayam, kelinci, atau sayuran. Paella dikenal karena rasa yang kaya dan warna yang cerah, yang berasal dari saffron dan paprika. Hidangan ini sering kali disajikan dalam panci besar untuk dinikmati bersama keluarga atau teman-teman, menciptakan nuansa kehangatan dan kebersamaan. Paella mencerminkan tradisi pertanian dan kelautan di Spanyol, dan merupakan salah satu hidangan yang paling disukai di seluruh dunia.

7. Massaman Curry – Thailand

Salah satu hidangan kari yang paling terkenal dari Thailand adalah Massaman Curry. Kari ini memiliki rasa yang lebih lembut dibandingkan kari Thailand lainnya, dengan campuran rempah-rempah seperti kayu manis, cengkeh, dan jintan. Biasanya, Massaman Curry dimasak dengan daging sapi, ayam, atau kambing, bersama dengan kentang, kacang mete, dan santan. Rasanya yang kaya dan gurih, dengan sedikit sentuhan pedas, membuat Massaman Curry menjadi salah satu hidangan yang banyak dicari oleh wisatawan yang berkunjung ke Thailand.

8. Bakso – Indonesia

Di Indonesia, Bakso adalah hidangan favorit yang terbuat dari bola daging yang biasanya dibuat dari daging sapi yang digiling halus dan dicampur dengan tepung tapioka. Bakso biasanya disajikan dalam kuah kaldu panas bersama mie, tahu, dan pelengkap lainnya seperti sambal dan kecap manis. Rasanya yang gurih dan kenyal, ditambah dengan kuah kaldu yang kaya, menjadikan Bakso sebagai makanan yang sangat memanjakan lidah, baik untuk makan siang maupun malam.

9. Goulash – Hungaria

Goulash adalah hidangan stew khas Hungaria yang terbuat dari daging sapi yang dimasak dengan paprika, bawang, dan rempah-rempah lainnya. Hidangan ini berasal dari tradisi petani Hungaria dan merupakan contoh makanan yang dapat menyatukan rasa pedas dan gurih dalam satu sajian. Goulash biasanya disajikan dengan roti atau kentang sebagai pelengkap, dan menjadi simbol keramahan masyarakat Hungaria yang suka berbagi makanan.

Baca Juga: 7 Restoran yang Menyajikan Makanan Unik dan Lezat

Menyicipi hidangan lokal adalah cara yang sempurna untuk merasakan budaya dan sejarah suatu tempat. Dari rasa pedas dan asam khas Thailand hingga kekayaan a-rempah yang membangkitkan selera dari Spanyol dan Meksiko, kuliner lokal memberi kita kesempatan untuk memahami kehidupan masyarakat dan tradisi mereka. Setiap hidangan memiliki cerita dan makna di baliknya, menjadikannya lebih dari sekadar makanan, tetapi juga jendela untuk melihat keindahan suatu budaya.

Snack Tray Lawson: Komplit & Murah, Viral 2025 di TikTok! Beneran Bikin Kantong Auto Bolong

Tren makanan viral di TikTok selalu menarik perhatian, terutama jika berkaitan Review Makanan camilan murah dan komplit. Salah satu yang tengah booming di tahun 2025 adalah Snack Tray Lawson, paket camilan yang diklaim lezat, mengenyangkan, dan tetap ramah di kantong. Tapi, apakah benar snack tray ini worth it atau justru bikin kantong jebol?

Apa Itu Snack Tray Lawson?

Konsep Snack Tray yang Lagi Viral

Snack Tray Lawson adalah paket makanan yang berisi berbagai jenis camilan, seperti nugget ayam, sosis, tempura, karage, fish cake, hingga kentang goreng. Konsepnya mirip bento snack, di mana semua camilan digabung dalam satu wadah dan bisa disantap rame-rame atau dinikmati sendiri.

Tren ini bermula dari banyaknya video TikTok yang menunjukkan review jujur soal ukuran, harga, dan rasa dari snack tray ini. Banyak yang mengklaim bahwa paket ini sangat worth it, tapi ada juga yang merasa porsi dan harga tidak sebanding.

Snack Tray Lawson: Benar-benar Murah atau Overpriced?

1. Harga dan Varian Menu

Snack Tray Lawson tersedia dalam beberapa pilihan dengan harga mulai dari Rp20.000 hingga Rp50.000 tergantung pada ukuran dan jumlah isiannya. Beberapa menu yang paling sering muncul di review TikTok antara lain:

  • Snack Tray Small – Rp20.000 (isi 3-4 jenis snack)
  • Snack Tray Medium – Rp35.000 (isi 5-6 jenis snack)
  • Snack Tray Large – Rp50.000 (isi 7-8 jenis snack)

Meskipun terlihat murah, beberapa netizen mengeluhkan bahwa porsi snacknya lebih kecil dari ekspektasi, terutama jika dibandingkan dengan harga snack ala street food yang lebih terjangkau.

2. Rasa dan Kualitas Bahan

Banyak review menyebutkan bahwa snack Lawson memiliki rasa yang gurih dan renyah, terutama untuk item seperti tempura dan karage. Namun, beberapa camilan seperti nugget dan fish cake dianggap terlalu standar dan tidak jauh berbeda dari frozen food yang dijual di supermarket.

Di sisi lain, banyak pembeli yang puas dengan kualitas minyak yang digunakan, karena snack tray ini tidak terasa berminyak berlebihan seperti gorengan kaki lima.

Apakah Snack Tray Lawson Layak Dicoba?

1. Keunggulan Snack Tray Lawson

Varian snack banyak – Cocok untuk sharing dengan teman atau keluarga.
Rasa enak dan tidak terlalu berminyak – Digoreng dengan minyak bersih, jadi lebih ringan.
Praktis & gampang ditemukan – Lawson tersebar luas, jadi mudah dibeli kapan saja.

2. Kekurangan Snack Tray Lawson

Harga bisa terasa mahal – Jika dibandingkan dengan camilan street food.
Porsi tidak selalu sesuai ekspektasi – Beberapa pelanggan merasa porsinya kurang banyak untuk harganya.
Tidak semua varian selalu tersedia – Beberapa Lawson cepat kehabisan snack populer.

Baca Juga: Rekomendasi Jajanan Murah Meriah di Lawson yang Wajib Dicoba!

Sudah coba Snack Tray Lawson? Bagikan pengalaman dan pendapatmu di kolom komentar!

Snack Tray Lawson memang menarik karena menawarkan varian camilan dalam satu paket dengan konsep praktis dan modern. Bagi yang suka snacking simple tanpa ribet, ini bisa jadi pilihan yang seru. Namun, bagi yang mencari opsi lebih hemat, mungkin ada alternatif street food yang lebih mengenyangkan.

Jadi, apakah snack tray ini benar-benar worth it atau justru bikin kantong jebol? Keputusan akhirnya ada di kamu!