Memberikan MPASI (Makanan Pendamping ASI) pertama bagi bayi merupakan momen penting dalam perjalanan tumbuh kembang si kecil. Makanan pertama ini harus tidak hanya bergizi, tetapi juga aman dan mudah dicerna oleh sistem pencernaan bayi yang masih berkembang. Pemilihan bahan makanan, cara pengolahan, dan tekstur menjadi faktor utama yang menentukan keberhasilan proses pengenalan makanan padat.
MPASI Pertama: Apa yang Harus Diperhatikan?
Pemberian MPASI sebaiknya dimulai saat bayi berusia sekitar 6 bulan, dengan tanda-tanda kesiapan seperti sudah bisa duduk dengan bantuan, menunjukkan ketertarikan pada makanan, dan kehilangan refleks mendorong lidah. Makanan pertama haruslah yang rendah risiko alergi, bernutrisi tinggi, dan disajikan dalam bentuk halus.
Baca juga: 5 Kesalahan Umum saat Memulai MPASI yang Wajib Dihindari
Beberapa pilihan MPASI pertama yang direkomendasikan:
-
Bubur beras putih atau merah – mudah dicerna dan kaya karbohidrat untuk energi.
-
Puree wortel kukus – mengandung vitamin A dan memiliki rasa manis alami.
-
Puree labu kuning – teksturnya lembut dan tinggi serat serta beta-karoten.
-
Puree apel atau pir matang – aman untuk pencernaan dan membantu mencegah sembelit.
-
Bubur kacang hijau – sumber protein nabati dan zat besi untuk tumbuh kembang optimal.
Memulai MPASI dengan tepat membantu bayi mengenali rasa dan tekstur makanan sekaligus memenuhi kebutuhan gizinya. Yang terpenting, orang tua harus selalu memperhatikan reaksi bayi terhadap makanan baru dan berkonsultasi dengan tenaga medis jika muncul tanda-tanda alergi atau gangguan pencernaan. MPASI yang aman dan bergizi adalah fondasi penting untuk masa depan kesehatan anak.