August 2025 - Review Makanan Terbaru Dan Terupdate

Bika Ambon Cimehong: Nikmati Kelezatan Kue Legendaris Medan

Bika Ambon Cimehong adalah salah satu kue tradisional Indonesia yang terkenal dari Medan, Sumatera Utara. Kue ini menjadi primadona karena teksturnya yang lembut, berpori, dan rasa manis legit yang khas. Tidak hanya menjadi oleh-oleh favorit, Bika Ambon Cimehong juga sering dijadikan hidangan spesial dalam berbagai acara.

Sejarah Bika Ambon Cimehong

Bika Ambon pertama kali diperkenalkan di Indonesia sekitar awal abad ke-20. Nama “Bika Ambon” tidak menunjukkan asal Ambon, melainkan nama kue yang memiliki rasa dan tekstur unik. Cimehong sendiri merupakan salah satu penjual legendaris yang membuat Bika Ambon terkenal di kalangan masyarakat Medan dan wisatawan. Resep tradisional yang digunakan hingga kini tetap mempertahankan keaslian cita rasa dan tekstur kue.

Keunikan Tekstur dan Rasa

Bika Ambon Cimehong memiliki beberapa ciri khas:

Tekstur Berpori: Bagian dalam kue memiliki rongga-rongga kecil seperti sarang lebah, yang membuatnya lembut dan kenyal.
Rasa Legit dan Manis: Kombinasi gula, santan, dan telur menciptakan rasa manis yang pas dan tidak terlalu kuat.
Aroma Khas: Kue ini memiliki aroma pandan atau durian (tergantung varian) yang menggugah selera.

Baca Juga:Tteokbokki Korea Autentik: Pedas, Kenyal, dan Nagih!

Tips Menikmati Bika Ambon Cimehong

Simpan dengan baik: Bika Ambon sebaiknya disimpan di suhu ruang atau dalam wadah kedap udara agar tetap lembut.
Potong sebelum disajikan: Potong kue menjadi ukuran kecil untuk menikmati tekstur berpori yang sempurna.
Nikmati dengan teh atau kopi: Kombinasi manisnya kue dan rasa hangat minuman akan menciptakan sensasi nikmat.

Baca Juga:Claypot Popo : Sajian Hangat yang Jadi Ikon Kuliner Ibukota

Popularitas dan Oleh-Oleh

Bika Ambon Cimehong bukan hanya terkenal di Medan, tetapi juga menjadi pilihan oleh-oleh khas Sumatera Utara. Banyak wisatawan yang rela membeli kue ini untuk dibawa pulang, karena rasanya yang khas dan tahan beberapa hari jika disimpan dengan benar.

Kritik dan Tanggapan

Meskipun terkenal, Bika Ambon Cimehong pernah menerima kritik dari beberapa pihak. Salah satunya adalah food vlogger Tasyi Athasyia, yang dalam ulasannya menemukan adanya serangga mati dalam kue tersebut dan menyebut teksturnya keras. Kritik ini sempat menjadi perbincangan publik dan menimbulkan pro dan kontra di media sosial.

Menanggapi hal tersebut, Ci Mehong selaku pemilik usaha Bika Ambon Cimehong memberikan klarifikasi melalui video di media sosial. Ia menjelaskan bahwa kejadian tersebut merupakan insiden yang tidak disengaja dan berjanji akan lebih berhati-hati dalam proses produksi untuk menjaga kualitas dan kebersihan produknya.

Bika Ambon Cimehong adalah kue legendaris dengan keunikan tekstur, rasa, dan aroma yang memikat lidah siapa saja yang mencobanya. Meskipun pernah menerima kritik, tanggapan positif dari pelanggan dan klarifikasi dari pihak produsen menunjukkan komitmen untuk terus menjaga kualitas dan kepuasan konsumen. Menikmati Bika Ambon Cimehong bukan hanya tentang rasa, tetapi juga pengalaman kuliner khas Medan yang otentik dan tak terlupakan.

Tteokbokki Korea Autentik: Pedas, Kenyal, dan Nagih!

Pernahkah Anda https://reviewmakanan.id/ tteokbokki? Makanan Korea yang terkenal dengan cita rasa pedas dan kenyal ini telah menjadi favorit banyak orang di seluruh dunia. Tteokbokki, atau dikenal juga sebagai topokki, adalah sejenis makanan tradisional Korea yang terbuat dari tteok, atau rice cake, yang dimasak bersama dengan saus pedas yang khas.

Review Tteokbokki

Tteokbokki Korea memang tidak lepas dari rasa pedas yang menjadi ciri khasnya. Saat Anda mencicipi tteokbokki untuk pertama kalinya, Anda akan langsung disambut dengan sensasi pedas yang memenuhi lidah Anda. Namun, rasa pedas dari tteokbokki tidak hanya sekedar pedas biasa, tapi juga memiliki sedikit rasa manis yang membuatnya semakin menggugah selera.

Rasa Tteokbokki Korea

Selain rasa pedas yang menjadi ciri khas, tteokbokki Korea juga memiliki beragam rasa lain yang bisa Anda coba. Mulai dari tteokbokki dengan saus keju yang gurih, hingga tteokbokki dengan saus kari yang lezat. Setiap varian saus tteokbokki memiliki cita rasa yang khas dan unik, sehingga Anda bisa selalu mencoba sesuatu yang baru setiap kali Anda memesan tteokbokki di restoran Korea.

Tekstur Tteokbokki

Selain rasa yang menggoda, tekstur dari tteokbokki juga menjadi salah satu alasan mengapa makanan ini begitu digemari. Tteok yang digunakan dalam tteokbokki memiliki tekstur yang kenyal dan chewy, sehingga saat Anda menggigitnya, Anda akan merasakan sensasi yang unik dan menyenangkan di mulut Anda. Tekstur tteokbokki yang kenyal juga membuat makanan ini cocok untuk dinikmati sebagai camilan atau sajian utama.

Ria Ricis Review Makanan Terbaru: Tren Kuliner

Ria Ricis dikenal sebagai salah satu YouTuber dan content creator dengan konten yang selalu fresh, unik, dan menghibur. Belakangan ini, Ricis kembali mencuri perhatian warganet lewat konten review makanan terbaru yang sedang hits di kalangan pecinta kuliner Tanah Air. Penasaran apa saja makanan ter-update yang direview Ria Ricis? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!

1. Mie Pedas Level Sultan Viral

Ricis mencoba tren mie super pedas dengan level kepedasan ekstrem. Dengan ekspresi heboh khasnya, ia menilai tekstur mie kenyal, bumbu meresap, dan sensasi pedasnya “nendang banget”! Cocok buat kamu penggemar makanan pedas yang menantang adrenalin.

Baca Juga:Claypot Popo : Sajian Hangat yang Jadi Ikon Kuliner Ibukota

2. Croissant Melt Cokelat Premium

Dessert asal Prancis yang sedang naik daun ini jadi incaran Ricis. Croissant berlapis cokelat Belgia ini katanya punya tekstur renyah di luar namun meleleh lembut di dalam. Menurut Ricis, rasanya “luxury banget” dan bikin ketagihan.

3. Bakso Urat Mozzarella Jumbo

Tak ketinggalan, Ricis ikut mencoba bakso isi keju mozzarella yang sedang viral di media sosial. Saat digigit, keju di dalamnya meleleh panjang, membuat videonya jadi puas banget ditonton! Dia memberi nilai 9/10 untuk rasa gurih yang unik dari perpaduan bakso dan mozzarella ini.

4. Kue Odading Kekinian Versi Matcha

Odading sempat viral beberapa waktu lalu, kini muncul varian terbaru dengan rasa matcha. Ria Ricis mengakui ia awalnya ragu, tapi ternyata aromanya harum, tidak terlalu manis, dan berhasil membuatnya jatuh cinta pada gigitan pertama.

5. Minuman Boba Jelly Fresh Milk

Sebagai pencinta boba sejati, Ricis tentu tak ketinggalan mencoba minuman boba yang sedang booming. Katanya, tekstur bobanya kenyal, jellinya segar, dan susunya creamy. Kombinasi yang menurut Ricis, “perfect buat nemenin nongkrong”.

Claypot Popo : Sajian Hangat yang Jadi Ikon Kuliner Ibukota

Jakarta dikenal sebagai kota yang tidak pernah tidur, dengan kehidupan modern yang berpadu dengan tradisi. Salah satu daya tarik utamanya adalah keragaman kuliner. Dari makanan kaki lima hingga restoran mewah, ibukota Indonesia selalu punya kejutan baru bagi pecinta kuliner. Di antara banyak pilihan tersebut, ada satu tempat yang belakangan ini mencuri perhatian, yaitu Claypot Popo.

Baca Juga : Review Makanan Bayi: MPASI Pertama yang Aman dan Bergizi

Claypot Popo bukan sekadar tempat makan biasa. Restoran ini berhasil menyatukan konsep nostalgia, rasa rumahan, dan teknik memasak tradisional yang memanfaatkan claypot (panci tanah liat). Suasana hangat yang ditawarkan, ditambah dengan rasa autentik, menjadikan Claypot Popo sebagai salah satu destinasi kuliner favorit di Jakarta.

Artikel ini akan membahas secara detail tentang sejarah Claypot Popo, menu andalan, keunikan teknik memasak claypot, daya tarik suasana restoran, hingga dampaknya dalam tren kuliner ibukota.

Sejarah Claypot Popo

Asal Usul Nama

Nama “Popo” berasal dari bahasa Tionghoa yang berarti “Nenek.” Filosofinya sederhana: Claypot Popo ingin menyajikan makanan dengan cita rasa rumahan yang penuh kasih sayang, seperti masakan nenek untuk keluarga.

Berdiri di Tengah Persaingan Kuliner Jakarta

Claypot Popo lahir di tengah ramainya bisnis kuliner Jakarta. Namun, alih-alih mengikuti tren cepat saji, Claypot Popo memilih jalur berbeda: menghadirkan masakan tradisional yang dimasak lambat dengan claypot. Konsep ini ternyata berhasil menarik pelanggan yang rindu pada masakan hangat dan autentik.

Menu Andalan Claypot Popo

Claypot Popo menawarkan beragam menu dengan karakter khas. Beberapa yang paling populer antara lain:

Claypot Rice
- Nasi putih dimasak langsung di claypot, ditambahkan kecap asin, minyak wijen, dan topping ayam atau sapi. Aroma gosong di dasar pot justru menjadi sensasi nikmat yang ditunggu-tunggu.
Claypot Ayam Kampung
- Potongan ayam kampung dimasak dengan rempah dan kecap khas, menghasilkan rasa gurih dan sedikit manis.
Claypot Seafood
- Udang, cumi, dan ikan segar dimasak dengan saus tiram kental, menciptakan kombinasi rasa asin, manis, dan gurih.
Claypot Tahu Telur Asin
- Tahu lembut dipadukan dengan saus telur asin creamy, lalu dipanaskan dalam claypot hingga meresap.
Claypot Kari Popo
- Kari khas dengan rasa rempah kuat, cocok disantap dengan nasi hangat.
Minuman Nostalgia
- Tidak hanya makanan, Claypot Popo juga menghadirkan minuman tradisional seperti teh tarik, kopi susu, hingga wedang jahe.

Suasana dan Konsep Restoran

Claypot Popo tidak hanya menjual makanan, tetapi juga pengalaman.

Interior Nostalgia
Dinding dengan dekorasi klasik, meja kayu panjang, foto hitam putih keluarga, hingga pernak-pernik jadul menciptakan suasana rumah nenek.
Hidangan Langsung di Claypot
Semua makanan disajikan langsung di claypot panas, sehingga pelanggan merasakan kehangatan khas masakan rumah.
Musik dan Atmosfer
Alunan musik tempo dulu menambah kesan nyaman, membuat banyak orang betah berlama-lama.

Mengapa Claypot Popo Viral?

Ada beberapa faktor yang membuat Claypot Popo viral di kalangan pecinta kuliner Jakarta:

Konsep Unik → menghadirkan masakan rumahan dengan teknik claypot jarang ditemui di Jakarta.
Cocok untuk Media Sosial → tampilan nasi mendidih dan suara sizzling saat disajikan sangat fotogenik.
Rasa Otentik → cita rasa sederhana namun kaya, membuat banyak orang ingin kembali lagi.
Harga Terjangkau → meskipun unik, harga menu relatif ramah di kantong.
Sentuhan Emosional → nama “Popo” membuat pelanggan merasa bernostalgia dengan masakan nenek.

Peran Claypot Popo dalam Tren Kuliner Jakarta

Jakarta selalu penuh dengan tren makanan, dari kopi kekinian, minuman boba, hingga Korean BBQ. Namun, Claypot Popo berhasil bertahan bukan karena ikut tren, melainkan karena menghidupkan kembali nostalgia.

Fenomena ini menunjukkan bahwa masyarakat kota besar tidak hanya mencari sesuatu yang baru, tetapi juga ingin kembali ke rasa lama yang penuh kenangan.

Dampak Ekonomi dan Sosial

Memberdayakan Pekerja Lokal → Claypot Popo banyak mempekerjakan tenaga kerja dari sekitar lokasi.
Meningkatkan UMKM → penggunaan bahan lokal seperti ayam kampung, tahu, dan rempah membantu petani dan produsen kecil.
Menciptakan Wisata Kuliner → banyak wisatawan luar kota datang khusus untuk mencoba Claypot Popo.

Review Pengunjung

Banyak food blogger dan pelanggan memberikan ulasan positif tentang Claypot Popo:

“Rasanya benar-benar mengingatkan saya pada masakan nenek di rumah.”
“Suasana restorannya bikin betah, makanan selalu hangat sampai suapan terakhir.”
“Claypot ricenya wajib coba, aromanya bikin ketagihan.”

Review ini membuat Claypot Popo semakin terkenal dan direkomendasikan.

Tips Menikmati Claypot Popo

Datang di Jam Sepi → agar tidak antre panjang.
Pesan Claypot Rice → menu paling ikonik yang harus dicoba.
Kombinasikan dengan Minuman Tradisional → teh tarik atau kopi Popo cocok jadi pendamping.
Makan Saat Panas → rasa terbaik muncul saat claypot masih mendidih.

Baca Juga : Review Makanan Diet Cepat yang Bisa Digoreng, Enak dan Tetap Sehat

Claypot Popo bukan hanya restoran, tetapi juga sebuah pengalaman kuliner yang sarat nostalgia. Dengan teknik memasak tradisional claypot, menu autentik, suasana hangat, serta harga yang terjangkau, Claypot Popo berhasil merebut hati pecinta kuliner Jakarta.

Kehadirannya menunjukkan bahwa di tengah gempuran tren modern, makanan sederhana dengan sentuhan cinta dan tradisi tetap memiliki tempat istimewa di hati masyarakat.

Review Makanan Bayi: MPASI Pertama yang Aman dan Bergizi

Memberikan MPASI (Makanan Pendamping ASI) pertama bagi bayi merupakan momen penting dalam perjalanan tumbuh kembang si kecil. Makanan pertama ini harus tidak hanya bergizi, tetapi juga aman dan mudah dicerna oleh sistem pencernaan bayi yang masih berkembang. Pemilihan bahan makanan, cara pengolahan, dan tekstur menjadi faktor utama yang menentukan keberhasilan proses pengenalan makanan padat.

MPASI Pertama: Apa yang Harus Diperhatikan?

Pemberian MPASI sebaiknya dimulai saat bayi berusia sekitar 6 bulan, dengan tanda-tanda kesiapan seperti sudah bisa duduk dengan bantuan, menunjukkan ketertarikan pada makanan, dan kehilangan refleks mendorong lidah. Makanan pertama haruslah yang rendah risiko alergi, bernutrisi tinggi, dan disajikan dalam bentuk halus.

Beberapa pilihan MPASI pertama yang direkomendasikan:

Bubur beras putih atau merah – mudah dicerna dan kaya karbohidrat untuk energi.
Puree wortel kukus – mengandung vitamin A dan memiliki rasa manis alami.
Puree labu kuning – teksturnya lembut dan tinggi serat serta beta-karoten.
Puree apel atau pir matang – aman untuk pencernaan dan membantu mencegah sembelit.
Bubur kacang hijau – sumber protein nabati dan zat besi untuk tumbuh kembang optimal.

Memulai MPASI dengan tepat membantu bayi mengenali rasa dan tekstur makanan sekaligus memenuhi kebutuhan gizinya. Yang terpenting, orang tua harus selalu memperhatikan reaksi bayi terhadap makanan baru dan berkonsultasi dengan tenaga medis jika muncul tanda-tanda alergi atau gangguan pencernaan. MPASI yang aman dan bergizi adalah fondasi penting untuk masa depan kesehatan anak.